Evan Dimas, remaja 18 tahun ini selain terkenal disiplin dalam latihan. Kapten timnas U-19 ini ternyata juga suka sekali memberi kejutan kepada sang ibu.
Ana ibunda Evan Dimas Darmono sempat dibuat bingung oleh Evan setelah kemenangan tim nasional melawan korea selatan dengan skor 3-2. Handphone Evan sulit di hubungi. "Saya telepon Evan, untuk tanya kapan bisa pulang, tapi tidak di angkat-angkat sama Evan," kata Ana ibunda Evan Dimas kepada Tempo di rumahnya, Desa Ngemplak, kec. Sambikerep, Surabaya, Senin 14 Oktober 2013.
Ana yang mengaku sulit tidur karena belum mendapatkan kabar dari anak sulungnya tersebut, akirnya tertidur pukul 22.30 WIB. Namun, Ana akhirnya terbangun saat tiba-tiba tidak terduga, wajah anaknya muncul di depan. "Saya kaget, Evan membangunkan saya di kamar pukul 12 malam (13/10), spontan saya memeluk Evan," ujar Ana.
"Kenapa tidak angkat telepon ibu Van? Sengaja bu, biar ibu kaget, Evan bilang begitu," ujar Ana sambil menirukan percakapan dengan anaknya tersebut.
Di mata keluarga terutama sang ibunda, Evan memang remaja yang pendiam tapi suka memberi kejutan, walaupun berupa kabar gembira.
Evan sangat dekat dengan sang ibu, sebelum bertanding Evan Dimas selalu menyempatkan waktu untuk telepon ibunya dan meminta doa restu. Ana mengakui bahwa Evan sering meminta kritik saran saat usai bertanding untuk evaluasi cara bermainnya.
Evan Dimas memang Jebreett !!
Ana ibunda Evan Dimas Darmono sempat dibuat bingung oleh Evan setelah kemenangan tim nasional melawan korea selatan dengan skor 3-2. Handphone Evan sulit di hubungi. "Saya telepon Evan, untuk tanya kapan bisa pulang, tapi tidak di angkat-angkat sama Evan," kata Ana ibunda Evan Dimas kepada Tempo di rumahnya, Desa Ngemplak, kec. Sambikerep, Surabaya, Senin 14 Oktober 2013.
Ana yang mengaku sulit tidur karena belum mendapatkan kabar dari anak sulungnya tersebut, akirnya tertidur pukul 22.30 WIB. Namun, Ana akhirnya terbangun saat tiba-tiba tidak terduga, wajah anaknya muncul di depan. "Saya kaget, Evan membangunkan saya di kamar pukul 12 malam (13/10), spontan saya memeluk Evan," ujar Ana.
"Kenapa tidak angkat telepon ibu Van? Sengaja bu, biar ibu kaget, Evan bilang begitu," ujar Ana sambil menirukan percakapan dengan anaknya tersebut.
Di mata keluarga terutama sang ibunda, Evan memang remaja yang pendiam tapi suka memberi kejutan, walaupun berupa kabar gembira.
Evan sangat dekat dengan sang ibu, sebelum bertanding Evan Dimas selalu menyempatkan waktu untuk telepon ibunya dan meminta doa restu. Ana mengakui bahwa Evan sering meminta kritik saran saat usai bertanding untuk evaluasi cara bermainnya.
Evan Dimas memang Jebreett !!
0 komentar:
Posting Komentar